Dalam reaksi kimia, jika perbandingan mol zat-zat pereaksi tidak sama dengan perbandingan koefisiennya, maka ada pereaksi yang habis terlebih dulu. Pereaksi ini disebut pereaksi pembatas.
Cara menentukan pereaksi pembatas:
- Tulis persamaan reaksi dan setarakan
- Tentukan mol-mol pereaksi yang diketahui
- Bagi mol zat-zat pereaksi tersebut dengan koefisiennya masing-masing. Hasil bagi yang kecil akan menjadi pereaksi pembatas dan dijadikan patokan perhitungan.
Contoh:
Sebanyak 23 gram etanol murni (Mr = 46) dibakar sempurna dengan 2 mol gas oksigen. Tentukan:
- pereaksi pembatas!
- volume gas karbondioksida yang dihasilkan (STP)!
- massa air yang dihasilkan!
- massa pereaksi tersisa!
Penyelesaian:
C2H5OH(l) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l), dibuat tabel sebagai berikut:
C2H5OH(l) | 3O2(g) | 2CO2(g) | 3H2O(l) | |
Mula-mula | 23 gram ≈23/46 = 0,5 mol | 2 mol | ||
Perbandingan mol/koefisien reaksi | 0,5 / 1 = 0,5 | 2 / 3 = 0,67 | ||
Yang bereaksi | 0,5 | 1,5 | 1 | 1,5 |
Pereaksi sisa | 0 | 0,5 |
Maka:
pereaksi pembatas adalah etanol
volume gas CO2 dihasilkan = n x 22,4 liter = 1 x 22,4 = 22,4 liter
massa air yang dihasilkan = n x Mr H2O = 1,5 x 18 = 27 gram
massa pereaksi sisa (O2) = n x Mr O2 = 0,5 x 32 = 16 gram